Hijab
dan jilbab, dua istilah ini sudah sangat akrab di telinga orang Indonesia
bahkan dunia. Namun apakah kedua istilah ini sama artinya?. Mari kita bahas.
Perbedaan Hijab dan Jilbab
Hijab dalam bahasa arab artinya penghalang. Ada
beberapa negara arab dan barat kata hijab lebih diartikan dengan kerudung yang
dipakai perempuan muslim, tapi dalam konsep Islam berarti tata cara berbusana
yang pantas sesuai dengan tuntunan yang diperintahkan oleh Agama Islam.
Sedangkan jilbab yang sering kita kenal sekarang ini lebih kepada penutup
kepala yang dalam perkembangannya berubah menjadi jilbab yang kita lihat
sekarang ini. Jadi, hijab dan jilbab beda tapi sama, artinya hijab sudah
pasti ada jilbab di dalamnya, namun jilbab belum tentu hijab. Misalnya orang
hanya mengenakan fasmina saja, rambutnya masih terlihat. Kita menyebutnya
jilbab bukan hijab. Kalau hijab harus menutup semua aurat dari rambut sampai
ujung kaki
Macam-macam
sebutan jilbab
Jilbab lebih dikenal pada negara-negara dengan
mayoritas Islam dengan nama yang berbeda-beda. Di Iran disebut chador, sedang
India dan pakistan disebut pardeh, Libya milayat, irak abaya, turki chashaf,
Malaysia tudung, kata hijab digunakan di negara Arab-Afrika.
Metamorfosa Jilbab
Jilbab sebelum popular dan dikomodifikasi
nmenjadi salah satu gaya busana, modelnya sangat sederhana cukup menutupi
kepala saja. Tapi sekarang jilbab menjadi tren fashion yang popular dan
menjanjikan secara bisnis. Berikut perkembangan jilbab dari masa ke masa
Model Klasik
Inneke Koesherawati
adalah mantan model sekaligus aktris yang boleh dibilang jadi inspirasi bagi
perempuan Indonesia berjilbab. Bahkan pada saat itu belum banyak artis yang
berhijab, karena dunia entertainment saat itu masih tabu dengan jilbab. Katanya
akalau artis berjilbab akan kehilangan popularitas dan pekerjaan. Inneke
membuktikan semua prediksi mereka salah, justru Inneke yang kala itu sudah agak
meredup popularitasnya malah meroket melalui sinetron-sinetron religi seperti
Lorong Waktu 4 dan 5.
Gaya
model klasik ini menjadi pilihan Inneke kala itu. Jilbab klasik adalah model
jilbab yang sederhana tanpa aksesoris apapun.
Hijab Ciput dan Kerudung
Jilbab ciput adalah jilbab yang yang memperlihatan lapisan
dalam jilbabnya berupa ciput. Kerudung dipakai di atas dahi. Jilbab jenis ini
biasa kita lihat dipakai oleh Angel Lelga. Hijab jenis ini cocok buat kamu yang
memiliki dahi lebar, maka gunakan ciput yang berwarna kontras dengan
kerudungnya. Jilbab jenis ini juga disebut gaya turki, karena sering dipakai
oleh perempuan turki. Jilbab jenis ini cocok digunakan untuk acara formal
karena kesan rapih dan elegan.
Jilbab Ikat
Sedangkan di era tahun 2000-an sempat populer
jilbab dengan melilitkannya ke leher yang nampak lebih praktis. Gaya jilbab ini
sering digunakan oleh artis dan ditiru secara luas. Jilbab gaya ikat
baiknya digunakan saat suasana informal karena kesannya yang casual.
Jilbab Hijabers
Ini
dia hijab style yang lagi happening, jilbab dengan ragam corak, warna yang
mencolok dan model kerudung yang di buat berbagai macam bentuk. Jilbab ini
sering dibilang jilbab gaul, yah karena jilbab ini merupakan bagian dari
fashion yang kini sudah menjadi indsutri yang cukup menjanjikan. Para
selebritis Indonesia banyak yang mengadopsi gaya ini dalam pekerjaannya.
Zaskia Adya Mecca adalah artis yang bisa
dibilang mempelopori jilbab jenis ini. Berhijab sejak muda Zaskia menjadi
panutan muslimah muda yang ingin tampil modis meski berhijab. Zaskia yang kini
telah memiliki bisnis hijab selalu tampil up to date pada setiap kesempatan dan
penampilannya selalu jadi trend.
Nah itulah jenis-jenis jilbab yang sempat popular,
masih popular dan bahkan makin popular. Apapun jenis jilbab yang kamu pakai,
sesuaikan dengan kepribadian kamu, acara yang akan kamu hadiri dan tentunya
pakailah hijab yang sesuai dengan syariah.
Semoga bermanfaat kita ketemu di artikel
berikutnya, Wassalamualaikum!
IG @nm.production
FB: Niaga Muda
11.54
Unknown

Posted in:


0 komentar:
Posting Komentar